KISAH rivalitas panas Timnas Indonesia dengan Malaysia yang lahir sejak tahun 1957 menarik untuk dibahas. Indonesia dan Malaysia merupakan negara serumpun yang bertetangga.
Meski memiliki kekerabatan yang kental, jika membicarakan mengenai sepakbola, maka kedua negara ini tampaknya tidak bisa hidup adem ayem. Pasalnya, laga Timnas Indonesia dan Malaysia kerap berlangsung sengit.
Kisah rivalitas panas Timnas Indonesia vs Malaysia yang lahir sejak tahun 1957 ini diawali dari pertemuan perdana kedua tim di ajang Piala Merdeka, yang digelar di Hong Kong.
Pada awalnya Timnas Indonesia tertinggal dengan skor 1-2, namun pada akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor akhir 4-2. Kemenangan tersebut berkat dua gol yang lahir dari kaki Saari, legenda PSMS Medan, dan Jasrin Jusron. Sementara Malaysia mendapatkan dua gol dari kaki Abdul Ghani Minat.
Sejak saat itu, tensi panas pertandingan di antara kedua tim pun terus berlanjut pada pertandingan-pertandingan selanjutnya. Di tambah lagi adanya konflik panas politik pada 1960 yang turut dibawa ke lapangan.
Soekarno yang saat itu masih menjabat sebagai Presiden Indonesia mempopulerkan kata “Ganyang Malaysia!” pada pidato politiknya di Jakarta. Sejak saat itu, kata tersebut menjadi penyemangat Timnas Indonesia kala berhadapan dengan Negeri Jiran.
Diakui oleh Rully Nere, mantan pemain Timnas Indonesia era 80-an bahwa duel Indonesia dan Malaysia memunculkan semangat yang berlipat-lipat.
“Memang kita sering bertanding (lawan Malaysia) kalau menang ada rasa kebanggaan, biar yang lain boleh kalah tapi Malaysia jangan.” kata Rully Nere dalam kanal Youtube What With Wesh yang tayang pada 15 Desember 202, Jumat (17/2/2023).
Rivalitas tersebut pun abadi hingga saat ini. Setiap pertandingan antara Indonesia dan Malaysia, pasti selalu ramai dan stadion dipenuhi oleh para supporter dari kedua belah tim. Bahkan banyak yang beranggapan jika pertandingan Indonesia vs Malaysia bak pertaruhan antar bangsa.
Demikian pembahasan mengenai Kisah Rivalitas Panas Timnas Indonesia dengan Malaysia yang Lahir Sejak Tahun 1957.
Source: bola.okezone.com